Jumat, 30 Juni 2017

Bulbophyllum Thoars. 1822

Bulbophyllum, beranggota sekitar 1800 spesies menjadikannya genus terbesar dari family orchidaceae. Banyaknya jenis menyebabkan karakteristik umum tidak bisa dibedakan secara jelas. Bahkan bulbophyllum telah dipecah menjadi beberapa section atau sub-genus oleh beberapa ahli. Beberapa peneliti bahkan menjadikan beberapa section menjadi genus tersendiri. Contoh yang paling dikenal adalah genus "Cirrhopetalum" yang di sahkan oleh Lindley pada tahun 1924. Holttum bahkan mengakui bahwa deskripsi Bulbophylum pada bukunya adalah tidak sempurna.

Bulbophyllum pertama kali dideskripsikan oleh Louis-Marie Aubert du Petit-Thouars dalam bukunya "Histoire particulière des plantes orchidées recueillies sur les trois Iles Australes d’Afrique, de France, de Bourbon et de Madagascar", yang mendeskripsikan 17 spesies Bulbophyllum.

Bulbophyllum berasal dari bahasa Latin bulbus(=bulb) dan bahasa Yunani phyllon (=daun), merujuk pada daun yang tumbuh pada bagian atas pseudobulbnya. Secara botani, Bulbophyllum berhubungan dengan Dendrobium dan Eria. Tak jarang ketiga genus ini ditemukan pada inang yang sama. Pusat keanekaragaman genus ini adalah di pegunungan Papua New Guinea (sekitar 600 spesies), namun tersebar juga di Australia, Asia (mencapai 200 jenis di Kalimantan), India, Madagascar, Afrika dan Amerika.

Karakteristik umum Bulbophyllum adalah single-noded pseudobulb, perbungaan yang tumbuh dari dasar pseudobulb dan bibir yang dapat bergerak. Sifat tumbuh Bulbophyllum bervariasi dari epifit sampai litofit.

Reference :
Internet Orchid Species Photo Encyclopedia, diakses 25 Juni 2017.
Teo, Christ K.H., Native Orchids of Penisular Malaysia, Singapore, Times Media Private Limited, 2001.
Wikipedia.org diakses 30 Juni 2017

Bulbophyllum pulanense Yudistira, Kurniawan & Mustaqim, 2022

Section Beccariana Distribution: Merupakan anggrek endemik dari Propinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Ecology: Hutan dataran r...