Jumat, 05 Mei 2017

Malleola inflata Metusala & P.O.Byrne 2013

Bunga
Ditemukan di Kalimantan barat, pada hutan dataran rendah berketinggian 300-700 m dari permukaan laut dengan rerata suhu 26 -28 oC dan kelembaban udara 85-95%.

Anggrek epifit yang batangnya dapat mencapai panjang lebih dari 11 cm. Tangkai perbungaan mencapai 8 cm, muncul menggantung dari sela-sela pelepah daun dan membawa 8-44 kuntum bunga yang mekar secara simultan. Bunga berukuran kecil dengan tinggi 8-9 mm dan lebar 6-7.5 mm, berwarna krem cerah dengan corak garis jingga pada kelopak (sepal) dan mahkota (petal)-nya.

Morfologi anggrek ini dekat dengan Malleola punctata dan Malleola aberrans, perberbedaan terutama pada bentuk bagian bibir bunganya yang menggembung, bentuk dan ukuran tugu bunga (column), serta arah ujung kalus “cula” di bagian pangkal cuping tengah bibir bunganya.

Drawing

Anggrek ini mampu berbunga sepanjang tahun dan perbungaan dapat bertahan mekar selama 2-3 minggu.

Spesies ini ditemukan lewat proses pembelajaran dari spesimen hidup yang ditanam di Kebun Raya Purwodadi. Anggrek bercula ini dikoleksi pertama kali dari wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2006. Penemuan bunga ini dipublikasikan di jurnal internasional Malesian Orchid Volume 11 yang terbit akhir Februari 2013.

Referensi
1 Abdi Purnomo; Ada Anggrek Bercula di Kalimantan Barat; Tempo.co; 1 maret 2013

Kamis, 04 Mei 2017

Paphiopedilum lunatum Metusala 2017

Family: Orchidaceae, Subfamily: Cypripedioideae, Genus: Paphiopedilum Pfitzer, Subgenus: Sigmatopetalum, Section: Barbata
Paphiopedilum lunatum in situ Aceh-Sumatera
Doc. Desrio Metusala


Nama spesies ini berasal dari kata latin 'lunatus' yang berarti bulan sabit, merujuk pada bentuk staminodium-nya yang menyerupai bentuk bulan sabit.

Anggrek terestrial yang tumbuh alami di tanah berserasah pada habitat berupa hamparan semak hingga hutan berlereng pada ketinggian 1300-1600 mdpl.

Perbungaan yang tegak dengan satu kuntum bunga mekar per batang. Panjang tangkai bunga mencapai 28-40 cm. Bunga relatif besar dengan ukuran tinggi 9-10,5 cm dan lebar 8-10 cm. Secara utuh, bunga jenis anggrek ini memiliki kombinasi warna yang cukup mencolok. Kelopak dorsalnya berwarna putih krem dengan pola urat kehijauan. Mahkota bunga membentang berwarna hijau hingga hijau-kekuningan dari pangkal hingga tengah, sedangkan pada bagian tengah hingga ujung berwarna merah-jambu keunguan. Bibir bunga berbentuk kantung berwarna coklat kehijauan hingga semburat kemerahan. Staminodium berbentuk bulan sabit dengan ujung lobus samping runcing3 Berbunga pada bulan Oktober-November1

Drawing; Doc. Desrio Metusala


Oleh Destario Metusala, telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah Edinburgh Journal of Botany pada pertengahan Maret 2017.

Referensi
1 TWO NEW SPECIES OF PAPHIOPEDILUM ORCHIDACEAE CYPRIPEDIOIDEAE SECTION BARBATA FROM SUMATRA INDONESIA Destario Metusala, pdf
2 Dua Anggrek Berbibir Cantik Ditemukan di Hutan Aceh, Inilah Wajahnya, Yunanto Wiji Utomo, Kompas.com, 12 April 2017
3 Peneliti LIPI Temukan Dua Spesies Baru Anggrek, Purwodadi, Humas LIPI, 2017

Paphiopedilum bungebelangi Metusala 2017

Family: Orchidaceae, Subfamily: Cypripedioideae, Genus: Paphiopedilum Pfitzer, Subgenus: Sigmatopetalum, Section: Barbata


Doc. Desrio Metusala



Nama spesies diambil dari bahasa daerah Gayo di Aceh Tengah: kata 'bunge' berarti bunga dan 'belangi' yang artinya cantik atau indah.

Paphiopedilum bungebelangi, merupakan jenis anggrek terestrial yang tumbuh alami di tanah berserasah pada habitat berupa hutan berlereng pada ketinggian 1550-1650 mdpl1.

Perbungaan tegak dengan satu kuntum bunga mekar per batang. bunga sedikit lebih kecil dengan ukuran tinggi hingga 9 cm dan lebar bentangan 7-7,5 cm. Kombinasi warna bunga anggrek tersebut tidak terlalu mencolok, namun bentuk mahkotanya yang bergelombang sepanjang tepi membuat penampilannya sangat unik dan khas. Kelopak dorsal berwarna putih dengan pola urat hijau tegas. Mahkota bunga memanjang berwarna hijau muda kekuningan dengan pola garis-garis sejajar berwarna hijau tua. Bibir bunga berbentuk kantung berwarna coklat hingga merah marun. Staminodium berbentuk elips hingga menyerupai lingkaran dengan torehan cukup dalam di ujungnya3. Berbunga pada bulan Oktober - November1.

Drawing; Desrio Metusala


Oleh Destario Metusala, telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah Edinburgh Journal of Botany pada pertengahan Maret 2017.

Referensi
1 TWO NEW SPECIES OF PAPHIOPEDILUM ORCHIDACEAE CYPRIPEDIOIDEAE SECTION BARBATA FROM SUMATRA INDONESIA Destario Metusala, pdf
2 Dua Anggrek Berbibir Cantik Ditemukan di Hutan Aceh, Inilah Wajahnya, Yunanto Wiji Utomo, Kompas.com, 12 April 2017
3 Peneliti LIPI Temukan Dua Spesies Baru Anggrek, Purwodadi, Humas LIPI, 2017

Bulbophyllum pulanense Yudistira, Kurniawan & Mustaqim, 2022

Section Beccariana Distribution: Merupakan anggrek endemik dari Propinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Ecology: Hutan dataran r...