Kamis, 12 April 2018

Dendrobium lowii Lindl. 1861


Section Formosae

Ditemukan pertama kali oleh Hugh Ad Low pada 1861 dihutan sekitar Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Endemik Borneo, hidup di hutan-hutan dataran rendah hingga 900 mdpl. Tumbuh epifit pada pohon-pohon yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Dengan penyebaran terbatas di Pegunungan Meratus Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Serawak, dan Tawau di Malaysia,  sebagai anggrek langka yang bila dalam waktu dekat tidak ditangani serius akan punah.

Tanaman berukuran sedang. Dengan pseudobulb menumpuk, tegak, sampai 9 ruas, zig-zag, berbatang tebal dengan selubung daun atas tertutup dengan rambut coklat atau hitam, dengan 6 daun, menuju puncak, kokoh, ovate sempit, oblique bilobed apikal ditutupi rambut hitam dipermukaan bawah.

Bunga muncul pada ruas atas pseudobulb tua dengan bunga yang tahan lama dan harum yang terjadi di musim panas. Bunga kuning bercampur jingga. Berbunga setiap Mei - Sept, rata-rata memunculkan 17 kuntum bunga pada tiap tangkainya. Yang berbatang panjang warna bunga lebih pucat. Sebaliknya yang bertangkai pendek memiliki bunga terang. Varietas dengan labelum berbulu jarang sekali ditemukan. Di habitat aslinya keluar 5-7 kuntum bunga. Di Serawak, Malaysia rata-rata hanya 4 kuntum bunga.

Flower
Source Blue Nanta
Inflorescence
Source : Blue Nanta


Sinonim :
Callista lowii (Lindl.) Kuntze 1891; Dendrobium lowii var pleiotrichum Rchb.f 1885

Pustaka:
Blue Nanta, IOSPE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Bulbophyllum pulanense Yudistira, Kurniawan & Mustaqim, 2022

Section Beccariana Distribution: Merupakan anggrek endemik dari Propinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Ecology: Hutan dataran r...